Selasa, 19 Agustus 2008

memaknai hari ulang tahunku

20 agustus, 29 tahun yang lalu, mama melahirkan aku sebagai anak terakhir yang terlahir dari rahim mama. 29 tahun dan aku masih dikasih kesempatn bernafas sama Allah. Bangun tadi pagi karena sms dari pak Yul ucapan selamt ulang tahu dengan doa - doa yang sarat makna. Tadi pagi pula aku sadar oh ya berarti 29 tahun sudah umur aku. Entah sudah berapa kali ulang tahun aku lewati dengan perasaan biasa - biasa saja. mungkin sejak aku menikah dengan mas amari yang mengajarkan aku untuk menyikapi segala sesuatunya bisas - biasa saja. termasuk ulang tahun yang kata mas Amari "Hadza Laisal Minal Islam" (semoga benar tulisannya). Kalo mau berdoa panjng umur knapa mesti nunggu setahun sekali, jatuhnya malah bid'ah. Oh My God, He is true and that makes me love him very much.... Sama seperti tulisan Komarudin Hidayat dalam Psikologi Kematian, Every Day is my birthday, dimana kita tiap bangun pagi lahir kembali dibangunkan kembali oleh Allah. Tidak ada yang berbeda aku hari ini 20 agustus dengan kemarin atau besok, yang ada aku dan kita semua mahluk Tuhan dimuka bumi berkurang satu hari umurnya day by day. Atau seperti kata Pak Komar guru A Izhar(one of the teacher whom i admire) ulang tahun bukanlah prestasi... so apa yang bisa dibanggakan dari hari ulang tahun kita semua? Sebuah doa yang bisa atau seharusnya diucapkan tiap hari, atau berkurangnya umur kita hari demi hari, atau sebuah "prestasi"yang membanggakan? Mungkin yang bisa kita lakukan dengan mengingat every day is my birthday kita bisa berlaku baik setiap hari dalam menjaga sikap, menjaga ucapan (sesuai kata Rasulullah "ucapkan yang baik atau diam"), menjaga diri kita untuk menggapai ridha Allah..

1 komentar:

amarikanz mengatakan...

ulta tuh ya...!!! hadza laisa minal islam