Rabu, 12 November 2008

Laporan Tryout I angkatan 12

Menghadapi Ujian Nasional dengan harapan nilai yang tinggi tentu saja harus diiringi dengan usaha yang maksimal. Usaha yang dilakukan mesti merupakan sinergi positif dari beberapa pihak. Siswa, guru, serta orang tua merupakan partisipan yang paling berperan dalam menyukseskan UN. Siswa juga memiliki standar nilai untuk mencapai kelulusan. Meskipun banyak pula siswa yang ingin mendapatkan nilai yang jauh dari standar. Hal ini menjadi semangat bagi para guru untuk memberikan tambahan belajar serta memperbanyak latihan soal demi tercapainya keinginan tersebut. Salah satu yang diberikan sekolah adalah Tryout. Dan di SMA Al Izhar ini, tempat saya bekerja telah mencanangkan 7 kali tryout sampai dengan UN. Hal ini disambut baik oleh orang tua dan sebagian siswa. Tryout I dilaksanakan pada tanggal 11 - 13 nopember 2008. Tulisan ini dimunculkan saat saya tengah mengawas hari terakhir TO dengan mata pelajaran Biologi. Selama 3 hari mengikuti perkembangan tryout yang meliputi mata pelajaran UN khusus di jurusan IPA yaitu (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi), saya mengamati bahwa kesulitan dan ketakutan anak tinggi pada pelajaran Fisika. Sebelumnya memang telah diketahui dari angket yang beredar saat awal tahun ajaran baru bahwa fisikalah yang menjadi mata pelajaran yang ditakuti siswa. Dengan segala macam bahasa dan karakter siswa menyikapi TO sampai dengan UN ini memang cukup signifikan dari nilai TO I ini. Seperti Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, nilai mereka tidak terlalu bermaslah. Bahkan dalam bahasa inggris nilai yang tertinggi adalah 9.50. Dalam matematika, dimana saya pengajarnya nilai tertinggi 8. 5 dan terendah 4.75. Hal ini dapat dimaklumi karena 50 % soal adalah materi kelas XII. sehingga jika mereka menghadapi U dengan kesiapan yng sama dengan saat ini, maka bisa jadi nilai turun 2 poin. Kimia tidak jauh berbeda dengan matematika. Karena guru yang mengajar juga memberikan bobot yang lebih besar pada materi kelas XII. Yang sangat dikhawatirkan adalah Fisika. Ketakutan siswa telah menjadi panah beracun bagi diri mereka sendiri. Karena mereka telah mengcliam diri mereka tidak bisa maka Abracadabra...... jadilah mereka kesusahan dalam menjawab soal - soal Fisika. Bahkan beberapa diantaranya memilih satu dari lima opsi jawaban sebanyak 20 - 30 nomor dengan mengharapkan pilihan mereka merupakan jawabannya. Beberapa hal yang ingin saya bicarakan mengenai TO I ini, pada jurusan IPA, dimana kelas saya mengawas, saya melihat kecilnya usaha mereka untuk mencontek. Mereka menghargai diri mereka sendiri dengan kejujuran yang mereka lakukan. Mereka memilih mendapatkan nilai apa adanya ketimbang nilai bagus dari hasil yang tidak jujur. Hal ini merupakan salah satu prestasi yang diukir angkatan XII pada TO I. Semoga sikap positif ini dapat diteruskan sampai mereka dewasa dan menjadi "seseorang" di usia produktif mereka. Selain itu, kejujuran angkatan XII juga ditunjukkan dengan kesadaran mereka akan keinginan mendapatkan nilai yang terbaik. Meski tidak dilakukan semua siswa, namun sebagian besar siswa masih melakukan usaha kuat ubtuk mendapatkan nilai yang terbaik. Demikian laporan ini saya buat, yang pasti Ibu Bangga sama kalian. Suskses kalian di UN 2009. Allah always with you, if you believe.