Minggu, 03 Agustus 2008

Peristiwa Kematian

Kemarin ada berita kematian yang cukup menggucang hati. Kakak dan kakak ipar dari teman satu kantor (guru SD) meninggal kecelakaan di kaebun jeruk. Berarti Suami dan Istri meninggal dalam waktu yang bersamaan. Gak kebayang bagaimana perasaan si anak atau keluarga yang ditinggal. Kematian adalah yang pasti buat manusia. Saat roh sudah tidak nyambung dengan jiwa kita bukan lagi manusia. Tapi bangkai. Yang siap menghuni alam kubur dan entah apalagi yang terjadi sesudah itu. Semasa hidup mungkin kita cuma bisa mnerka - nerka oh nanti akan begini begitu, surga, neraka. Tapi semuakebenaran belum terungkap. Tapi memang kita hidup bukan dengan tidak dibekali. Allah membekali kita dengan otak yang luar biasa rumit dan spesifikya untuk kita berpikir. Berpikir kemudian beribadah. Bersiap menghadapi kematian. Lalu bagaimana dengan anak yang ditinggal meninggal orang tuanya? Berat pasti rasanya, tapi kembali lagi Allah juga mengatakan dalam Alquran dalam kesusahan pasti ada hikmah yang menyertainya. Apalagi kalau kita berhasil mendidik anak dalam agama yang baik, dimana setiap manusia yang meninggal maka tidak akan lepas darinya tiga hal, amal jariyah, anak yang sholeh dan ilmu yang bermanfaat. Semoga kita semua termasuk di dalam orang - orang yang di berkahi. Amin

Tidak ada komentar: